Penjelasan ...

Senyum yang baru menghiasi wajahku , memudar mengikuti pilu yang menyesakan hati.

Ketika dia yang baru saja kau percayai lagi, masih menyembunyikan sebuah kebenaran yang membuat tubuhmu seakan dijatuhi oleh beribu-ribu ton kerikil.. membenamkan bukan hanya hati namun seluruh ragamu.

Saat itu aku ingin berlari.. berlari kemanapun yang dapat menyembunyikan lukaku..

Atau berharap Tuhan menarikku, menyembunyikanku hingga tak ada lagi yang dapat menemukan keberadaanku..

Namun tanya menahanku, tanya yang menuntunku untuk mendengar dan mengetahui apa yang sebenarnya terjadi..

Hak'ku... sebagai seorang perempuan yang dia pilih..

Hak'ku... sebagai perempuan yang tak ingin dia lepaskan..

Emosi serasa menguasai tubuh, mata, hati, dan juga telinga..

Mendengarkanmu pun saja saat itu aku tak sanggup...

Tak sanggup membenarkan perbuatanmu..

Dia yang selalu kau sumpah tak ada hubungannya denganmu..

Dia yang waktu itu pernah berkata sendiri padaku..

Dia yang sejak awal selalu ku tanyakan sendiri padamu, dengan perasaan dan firasat yang aku rasakan sejak kalian bertemu...

Berapa banyak penjelasan lagi yang harus diawali dengan kata "DIA" yang dapat kau katakan padaku?

Apa tidak cukup bagimu aku satu?

Apa resah dan penderitaan yang kurasakan beberapa minggu lalu masih kurang bagimu?

Apa airmataku bukan lagi pedulimu?

Masih sangat jelas teringat dibenakku ketika kau memilih menghabiskan waktu bersama dengan dia dan temanmu, meninggalkanku sendiri di ruang putih itu.

Hari itu aku sudah amat sangat lelah..

Kalau ada kata lain yang dapat menjelaskannya melebihi yang ku tulis ini, mungkin itulah kata yang tepat

Penjelasanpun akhirnya keluar dari bibirmu, di iringi tangis kita berdua yang memecah suasana dan kesunyian.

Sudah sejauh itu ternyata..

Dia yang tak pernah kau sadari dan kau akui..

Dia yang selama ini pelan-pelan menggantikan keberadaanku..

Dia yang perlahan merebutmu melalui secuil celah dari sisi terlemahku..

Hari itu aku benar-benar pasrah dibuatmu..

Pasrah dibuat keadaan..

Haruskah ku relakan kau pergi dari sisiku?